Sejarah Batik Semarang dan Penjelasannya | Batik Tulis Indonesia

Posted by Unknown on Wednesday, August 31, 2016

Batik Semarang



Melihat
foto-foto Pasar Johar jaman dulu, kita bisa tahu, di Semarang banyak
pedagang batik. Secara logika, jika di masa itu di pasar banyak penjual
batik, tentu di wilayah Semarang ada kampung batik, sentra produksi
batik. Nah, di Solo ada Kampung Batik Laweyan, pun di Pekalongan ada
Kampung Batik Pesindon dan Kauman. Lalu, dimanakah Kampung Batik
Semarang?



Pertanyaannya ini mudah dilontarkan, tapi
beberapa waktu lalu, sebelum 2005, masih sulit dicari jawabannya.
Bahkan, sampai sekarang pun tidak banyak warga semarang yang bisa
menjawab.

Benar, di Semarang ada Kampung Batik. Tetapi, sempat
mati suri sebelum akhirnya pada sekitar 2005 coba dibangkitkan lagi oleh
Pemerintah Kota Semarang. Ada dua penyebab runtuhnya pabrik-pabrik
batik di Semarang.



Pertama, menjelang Jepang masuk ke
Semarang, secara diam-diam Belanda sengaja memerintahkan pembakaran
sentra-sentra ekonomi di Semarang. Kampung Batik dan wilayah di
sekitarnya, seperti Kampung Kulitan, Rejosari, Bugangan dan sekitarnya
ikut dibumi-hanguskan. Banyak peralatan membatik yang rusak, dan
kegiatan membatik pun surut. Industri batik makin kembang kempis saat
Pertempuran Lima Hari di Semarang antara pemuda Semarang dan tentara
Jepang pecah. Tentara Jepang membakar rumah-rumah penduduk. Kampung
Batik ikut dibakar.

sumber: batiksemarang.com


{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment